Jumat, 18 Desember 2020

Review Bacaan Tentang Filsafat

 1. Atmospir oleh Marsigit UNY
Sesuaikan hal-hal di sekitar kita. Kita perlu untuk beradaptasi dengan lingkungan. Tidak memaksakan hal-hal yang tidak sesuai dengan kita.


2. FALLIBISME oleh Marsigit UNY
Tidak perlu semua hal perlu kita kuasai jika memang belum waktunya. Semuanya ada waktunya untuk kita bisa asal kita berusaha. Dalam tulisan ini, bertujuan untuk berusaha sebaik mungkin meskipun kita gagal


3. Filsafat Penjumlahan oleh Marsigit UNY
Karena kegiatan menjumlah atau menambahkan adalah kegiatan intuisi tentang ruang dan waktu.


4. Filsafat Pembagian oleh Marsigit UNY
Kegiatan membagi adalah kegiatan mengisi setiap wadah dengan banyak bilangan satuan yang sama


5. Ujian Keikhlasan oleh Marsigit UNY
Melihat semua kebaikan dan keburukan dari sisi postifinya. Togog merupakan sosok yang berpikir positif walaupun sudah diberi cobaan


6. Landasan oleh Marsigit UNY
Seyogyanya kita sebagai manusia harus memiliki landasan untuk hidup. Apapun di dunia ini mempunyai landasan sehingga dapat berdiri

Sholat Jumat Berangkat Setelah Ceramah, Bagaimana Ini Auguste Comte?

 

Selama WFH ini, saya sudah hampir 4 bulan di rumah. Mengerjakan semuanya di rumah, mulai dari urusan pekerjaan hingga perkuliahan. Tapi untuk urusan shalat, saya masih mengerjakan shalat berjamaah. Ada hal unik disini. Saya selalu berangkat shalat jumat sebelum ceramah dimulai. Biasanya adzan berkumandang saya sudah siap untuk ke masjid. Saya punya keponakan laki-laki di rumah. Umurnya sekitar 16 tahun sekarang. Di sekolah saya yakin sudah diajarkan bahwa jika datang ke masjid setelah ceramah di mulai maka malaikat tidak akan mencatatnya sebagai pahala. Hal unik terjadi ketika saya mengajak adik saya untuk shalat, dia berkata 'sebentar, masih jam segini'.

Pemikiran itu mulai menggoyahkan saya. Bukan menggoyahkan iman, tapi rasa ingin tahu kenapa adik saya berpikiran seperti itu. Hingga Prof Marsigit memberikan kuliah pertama Filsafat tentang konsep dari Augute Comte. Auguste Comte meletakkan sisi teologi di urutan paling bawah sebagai penyusun tatanan dunia. Menurutnya sisi ketuhanan merupakan hal tidak rasional dan perlu ditanyakan keberadaannya. Hal ini mungkin tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang masih percaya adanya hal gaib.

Analisis saya tentang adik saya adalah dia masih belum menemukan kegaiban itu sendiri. Tuhan itu ada, tapi kita tidak bisa menginderanya karena keterbatasan kita sebagai manusia. Adik saya masih belum menemukan manfaat ceramah jumat dengan inderanya. Jadi hal gaib dan manfaat ceramah jumat hampir sama dalam konteks disini, sama-sama tidak bisa dicerna dengan indera adik saya. Apakah manfaat ceramah jumat adalah hal gaib? Bagi adik saya mungkin iya karena dia masih belum menemukan dirinya sebagai manusia seutuhnya. Dia masih perlu untuk belajar dan menghargai waktu sebaik mungkin mumpung masih muda.

Auguste Comte dengan teorinya mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan menjadi landasan tatanan dunia ini sangat dapat dikaitkan dengan keadaan adik saya yang datang ke masjid setelah ceramah karena dia tidak tau manfaat dari ceramah itu. Adik saya berpikir realistis bahwa dia tidak perlu menunggu di masjid hanya untuk duduk dan mendengarkan apa yang tidak dipahaminya. Sehingga dia tanpa beban akan meninggalkan hal yang menurutnya tidak berpengaruh terhadap dirinya. Namun, adik saya tidak mencari lagi, mengapa dia harus pergi sholat jumat sebelum ceramah? Auguste Comte juga mengajarkan paham empirisme bahwa semua perlu dibuktikan dengan empiris melalui indera. Hal-hal yang tidak kita rasakan memang sulit untuk dipikirkan kendati itu penting bagi kita. Berbagai macam bentuk persepsi berbeda yang masuk melalui indera, tidak hanya diolah melalui indera saja, tapi juga dengan intuisi. Apa yang harus saya lakukan, apa yang harus adik saya lakukan. Hukum Newton itu penting, tapi lebih penting lagi, mengapa kita harus belajar Hukum Newton. Ceramah jumat itu penting, tapi kenapa kita harus mendengarkan ceramah jumat.

 

Sekian jika ada salah kata mohon dimaklumi.